Sekolah Binaan MIN 10 Asahan Giat Mengikuti Program Penanaman Sejuta Pohon Matoa, Dorong Generasi Peduli Lingkungan
Kisaran (Humas) Dalam upaya mendukung gerakan nasional penanaman sejuta pohon, Sekolah binaan MIN 10 Asahan turut melaksanakana kegitan luar biasa dengan melaksanakan program penanaman pohon matoa di lingkungan sekolah binaan. Kegiatan ini menjadi bagian integral dari misi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan. Kamis (24/04/2025)
Acara tersebut dimulai pada Selasa, 22 April 2025, saat Kepala Madrasah MIN 10 Asahan, Sartiji S.Pd.I., MM, hadir pada kegiatan penanaman sejuta pohon yang diselenggarakan di MTsN 2 Asahan. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Asahan, yang menyampaikan pentingnya partisipasi aktif dari semua elemen pendidikan dalam menjaga dan melestarikan
Setelah acara resmi dibuka, Kepala MIN 10 Asahan memberikan simbolis penyerahan bibit pohon matoa kepada perwakilan dari sekolah binaan. Proses penanaman pun dilaksanakan dengan semangat tinggi oleh para siswa dan guru yang terlibat, sebanyak 500 bibit pohon matoa ditanam di area sekolah dan sekitarnya.
Sartiji S.Pd.I,.MM kepala madrasah MIN 10 Asahan menjelaskan bahwa pemilihan pohon matoa bukan tanpa sebab. “Pohon matoa adalah pohon yang memiliki banyak manfaat, selain dapat menghasilkan buah yang lezat, juga berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida dan memberikan oksigen. Kami ingin mengajari anak-anak bahwa menjaga lingkungan tidak hanya sebagai tugas, tetapi juga sebagai tanggung jawab moral kita,” tuturnya.
Kegiatan penanaman ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan sedari dini. Selain itu, sekolah juga berharap, melalui program ini, para siswa bisa terlibat aktif dalam menjaga dan merawat pohon yang telah ditanam, sehingga tumbuh dengan baik dan berdampak positif bagi ekosistem sekitar.
Melalui kolaborasi ini, MIN 10 Asahan menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mendidik siswa secara akademis, tetapi juga membentuk karakter yang peduli terhadap lingkungan, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika dan berwawasan lingkungan. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan kegiatan penanaman sejuta pohon dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Kegiatan ini diakhiri dengan penanaman bersama yang melibatkan seluruh siswa dan guru, menciptakan suasana kekeluargaan serta harapan akan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kembali ke sekolah, anak-anak membawa pemahaman baru tentang pentingnya menjaga lingkungan dan betapa besar dampak yang bisa mereka berikan melalui tindakan sederhana seperti menanam pohon.(na)

